Penghulu Harus Internalisasikan Budaya Kerja Kemenag

Ambon, bimasislam --- Penghulu sebagai aparatur sipil negara harus senantiasa memperkuat lima nilai budaya kerja yang ada pada menterian Agama, yakni integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan.

"Budaya kerja Kementerian Agama itu tidak boleh sekedar menjadi tagline," tegas Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Fesal Musaad saat membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi dan Budaya Kerja Bagi Penghulu di Provinsi Maluku, Senin (7/5) di Ambon.

Menurut Fesal, budaya kerja tersebut adalah marwah atau roh Kementerian Agama. Jika dianalogikan, kata Fesal, Kemenag ibarat sebuah rumah, dimana tiang- tiang yang ada dalam rumah itu adalah lima nilai budaya kerja, yaitu tiang integritas, tiang profesionalitas, tiang inovasi, tiang tanggung jawab, dan tiang keteladanan.

"Jika salah satu tiang tidak ada maka rumah tersebut menjadi miring. Tetapi jika tiang-tiang itu kokoh maka Kemenag akan kokoh dan negara juga akan kokoh," papar Fesal.

Oleh karena itu, lanjut Fesal, sudah saatnya penghulu melakukan perubahan pada mindset dan cultureset, dimana perubahan tersebut harus mengikuti zaman.

Di hadapan 60 peserta dari Kepala KUA dan penghulu, Fesal menjelaskan, apabila budaya kerja tersebut sudah terinternalisasi pada diri setiap penghulu, maka dengan sendirinya akan terjadi perubahan sikap dan prilaku penghulu dan produktifitasnya pun semakin meningkat.

Dia menambahkan, saat ini pemerintah tidak lagi membutuhkan aparatur yang bekerja asal-asalan, masa bodo, krisis berpikir, dan lambat. Sebab, prinsip birokrasi itu adalah pelayanan cepat, tepat dan tidak berbelit belit.

"Pekerjaan hari ini tidak bisa menunggu sampai besok," tandasnya.
Share on Google Plus

About kua-jatilawang.blogspot.com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar